Senin, 24 November 2008

KAJIAN PUSTAKA

KAJIAN PUSTAKA

Apakah Kajian Pustaka?

Kajian pustaka adalah sebuah ringkasan tertulis dari artikel jurnal, buku, dan dokumen-dokumen lain yang menjelaskan informasi masa lampau atau masa kini: pengorganisasian bacaan ke dalam topik dan mendokumentasikan hal-hal yang diperlukan untuk mengajukan penelitian. Dalam bentuk penelitian paling tepat, pendidik mendasarkan kajian ini terutama pada penelitian yang dilaporkan dalam artikel jurnal. (Mengingat kembali dari bab 1 bahwa penelitian terdiri atas hal hal yang berhubungan dengan menjawab pertanyaan, mengumpulkan data, dan mengembangkan jawaban dari pertanyaan). Sebuah kajian yang bagus, bagaimanapun, bisa juga mengandung informasi lain yang diperoleh dari paper koferensi, buku, dan dokumen pemerintah. Tanpa menghiraukan sumber informasi, semua peneliti mengadakan sebuah kajian pustaka sebagai sebuah langkah dalam proses penelitian.

Mengapa kajian ini diperlukan? Ada beberapa alasan. Anda mengadakan sebuah kajian pustaka untuk mendokumetasikan bagaimana penelitian anda memberikan sesuatu terhadap pustaka yang telah ada. Sebuah penelitian tidak akan menambah sesuatu terhadap pustaka yang telah ada jika penelitian itu meniru penelitian yang telah ada. Seperti Maria, anda mengadakan kajian pustaka untuk meyakinkan komite kelulusan bahwa anda mengetahui kepustakaan dalam topik yang anda pilih dan bahwa anda dapat merangkumnya. Anda juga menyelesaikan sebuah kajian pustaka untuk memberikan bukti bahwa pendidik memerlukan penelitian anda. Anda juga berpedoman pada pembelajaran ide baru, berbagi penemuan mutakhir kepada pihak lain, atau mengidentifikasi tindakan yang dapat meningkatkan proses pembelajaran di kelas. Membuat sebuah kajian pustaka juga membangun keterampilan penelitian anda dalam penggunaan perpustakaan dan menjadi seorang investigator yang mematuhi petunjuk dalam kepustakaan, semua pengalaman bermanfaat untuk menjadi seorang peneliti. Membaca kepustakaan juga membantu anda mempelajari bagaimana pendidik lain menyusun penelitian mereka dan membantu anda menemukan contoh yang bermanfaat dan model dalam kepustakaan untuk penelitian anda sendiri. Dengan mengadakan kajian pustaka menggunakan database komputer, anda mengembangkan keterampilan dalam menempatkan materi yang diperlukan dengan sebuah cara yang dapat diselesaikan tepat waktu.

Apa Perbedaan Kajian Pustaka Pada Penelitian Kuantitatif dan Penelitian Kualitatif?

Dalam kajian pustaka, anda dapat memilih artikel penelitian untuk diambil inti sarinya menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Kedua-duanya dapat diterima. Tapi bagaimanapun manfaat kajian dalam penelitian kuantitatif dan kualitatif berbeda.

Dalam sebuah penelitian kuantitatif, peneliti membahas kajian secara luas pada awal penelitian (lihat Deslandes & Bertrand, 2005). Hal ini menunjukkan adanya dua tujuan utama: penelitian kuantitatif membenarkan pentingnya perumusan masalah penelitian, dan penelitian kuantitatif memberikan sebuah pemikiran untuk perumusan (dan memberi pertanda) tujuan penelitian, pertanyaan penelitian atau hipotesis. Dalam banyak penelitian kuantitatif, penulis memasukkan kajian dalam bagian terpisah berjudul “Kajian Pustaka” untuk menyoroti peranan bagian penting. Penulis juga menggabungkan kajian ke dalam bagian akhir penelitian, membandingkan hasil dengan prediksi sebelumnya yang dibuat di awal penelitian.

Dalam penelitian kualitatif, pustaka memberikan tujuan yang sedikit berbeda. Sama seperti penelitian kuantitatif, penulis menyebutkan kepustakaan pada awal penelitian untuk mendokumentasikan atau membenarkan manfaat penelitian (misalnya Asmussen & Creswell, 1995). Akan tetapi, penulis tidak membahas kepustakaan secara panjang lebar pada awal penelitian. Penelitian kualitatif memungkinkan kemunculan pendapat dari partisipan tanpa dipaksa oleh pendapat dari pihak lain. Pada beberapa penelitian kualitatif, peneliti menggunakan pustaka untuk mendukung penemuan. Meskipun demikian, pada beberapa proyek penelitian kualitatif, peneliti menempatkan kajian pustaka pada akhir penelitian sebagai kontras atau perbandingan dengan penemuan utama penelitian. Pengontrasan dan pembandingan ini tidak sama dengan prediksi pada kuantitatif. Pada penelitian kualitatif, peneliti tidak membuat prediksi awal tentang hasil temuan. Mereka lebih cenderung menjawab pada apakah penemuan pada penelitian mendukung atau mengubah ide dan praktek kepustakaan yang telah ada., seperti ditunjukkan oleh penelitian kualitatif di insiden perampok bersenjata api(Asmussen & Creswell, 1995).

Perbedaan dalam Luas dan Manfaat Pustaka pada Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif

Perbedaan Kuantitatif Kualitatif

Jumlah pustaka yang ditempat Besar Minimal

kan pada awal penelitian

Manfaat pustaka pada awal Membenarkan atau Membenarkan

penelitian mendokumentasikan atau mendokumen

perlunya mengadakan tasikan perlunya

penelitian mengadakan

penelitian

Memberikan sebuah

Pemikiran sebagai arah

penelitian (misal pernya

taan tujuan dan pertanyaan

penelitian atau hipotesis)

Manfaat pustaka pada akhir Menegaskan atau mematah Mendukung atau

penelitian kan prediksi terdahulu dari mengubah pene

pustaka muan yang telah

ada di kepustakaan

Apa Saja Lima Langkah Dalam Mengadakan Kajian Pustaka?

Tanpa menghiraukan apakah penelitian itu kuantitatif atau kualitatif, langkah yang sudah lazim dapat digunakan untuk menyusun kajian pustaka. Dengan mengetahui langkah ini, membantu anda membaca dan memahami sebuah penelitian. Jika anda menyusun penelitian anda sendiri, mengetahui langkah-langkah dalam proses penelitian akan memberi anda tempat untuk memulai dan kemampuan untuk mengetahui ketika anda telah menyelesaikan penyusunan kajian pustaka dengan sukses.

Walaupun penyusunan kajian pustaka tidak memiliki ketentuan aturan, jika anda berencana untuk mendesain dan menyusun sebuah penelitian, anda biasanya akan bekerja dengan lima langkah yang saling berkaitan. Jika anda hanya mencari pustaka pada topik yang anda butuhkan untuk kegunaan personal atau untuk aplikasi praktik (seperti untuk komite kelulusan Maria), hanya langkah pertama yang anda gunakan. Meskipun demikian, mempelajari kelima langkah akan memberikan pengertian bagaimana peneliti memulai mengkaji. Kelima langkah itu adalah:

1. Mengidentifikasi istilah kunci yang digunakan dalam penelitian pustaka.

2. Menentukan pustaka tentang sebuah topik dengan mengkonsultasikan beberapa tipe materi dan database, termasuk beberapa materi dan database yang tersedia di perpustakaan akademis dan di Internet pada Web site.

3. Mengevaluasi dan memilih dengan kritis untuk kajian anda.

4. Menyusun pustaka yang telah anda pilih dengan mengambil intisari atau mencatat pada pustaka dan membuat sebuah diagram visual.

5. Tulis sebuah kajian pustaka yang melaporkan ringkasan pustaka untuk dicantumkan pada laporan penelitian anda.

Mengidentifikasi Istilah Kunci

Mulai penelitian pustaka anda dengan mempersempit topik anda ke dalam istilah kunci memakai satu atau dua kata atau frase pendek. Anda harus memilih kata kata dengan hati hati karena kata kata tersebut penting untuk mengawali menempatan pustaka di perpustakaan atau melalui mesin pencari Internet. Untuk mengidentifikasi istilah istilah ini, anda bisa menggunakan beberapa strategi, diuraikan di bawah ini:

§ Tulis sebuah “judul cara kerja” pendahuluan untuk satu proyek dan pilih dua atau tiga kata kunci pada judul yang menggambarkan ide utama penelitian anda. Walaupun beberapa peneliti menulis judul pada akhir, sebuah judul yang menggarisbawahi cara kerja tetap menjaga anda fokus pada ide inti penelitian. Karena perumusan judul menggarisbawahi cara kerja anda, anda bisa merevisi pada interval waktu yang teratur jika diperlukan selama penelitian (Glesne & Peshkin, 1992).

§ Cantumkan pertanyaan penelitian yang singkat tapi umum yang akan anda jawab di penelitian anda. Pilih dua atau tiga kata yang paling relevan mewakili arah utama penelitian.

§ Gunakan kata-kata yang penulis laporkan di pustaka. Pada beberapa penelitian kuantitatif, pendidik menguji sebuah prediksi yang mereka inginkan dalam penemuan data.

§ Cari katalog istilah untuk menemukan kata-kata yang cocok dengan topik anda. Kunjungi data base online yang biasanya disediakan perpustakaan kampus atau universitas.

§ Pergi ke daftar buku di perpustakaan kampus atau universitas, baca dengan cepat daftar jurnal pendidikan dari 7 sampai 10 tahun terakhir, dan cari istilah kunci pada judul ke artikel. Anda juga bisa memeriksa database elektronik yang disebut Ingenta pada perpustakaan akademis anda. Ingenta memberikan akses menuju ke publikasi teks utuh online dan publikasi jurnal. Terutama yang sangat membantu adalah fitur “publikasi pencarian”, dimana anda memasukkan nama jurnal yang anda inginkan untuk diperiksa, dan memperoleh daftar judul artikel dari jurnal tersebut dari tahun yang anda pilih.

Menetapkan Pustaka

Setelah mengidentifikasi istilah kunci, sekarang anda bisa memulai penelitian pustaka yang relevan. Anda juga bisa memulai penelitian anda dari komputer dengan mengakses Web sites dan menggali pustaka elektronik yang disediakan tentang sebuah topik. Walaupun proses ini mungkin tepat, tidak semua bacaan yang tercantum di internet bisa diandalkan. Kadang seseorang mencantumkan artikel yang tidak lulus standar kajian eksternal. Dengan mengembangkan frekuensi, bagaimanapun, dokumen teks utuh tersedia di internet dan kualitasnya berkembang secara pasti.

Anda bisa juga memulai penelitian dengan meminta fakultas atau para siswa untuk memberikan artikel yang bermutu dan penelitian untuk dikaji. Pendekatan ini mungkin sangat membantu, tapi merupakan sistem yang kurang sistematis yang diperlukan di sumber pencarian.

Gunakan Perpustakaan Akademis

Sebuah pendekatan yang logis adalah dengan memulai penelitian anda di sebuah perpustakaan akademis. Dengan pencarian fisik, microfiche yang dikaji, pengaksesan database komputer, anda akan menghemat waktu karena anda akan menemukan bantuan komprehensif yang tidak didapat melalui sumber lain. Walaupun sebuah perpustakaan umum bisa memberikan beberapa bacaan yang berguna, sebuah perpustakaan akademis biasanya menyediakan materi koleksi yang sangat banyak, terutama tentang penelitian.

Sumber perpustakaan akademis telah berubah drastis dalam beberapa tahun karena sumber-sumber tersebut bergerak ke jurnal online melalui akses komputer yang mudah dan database yang lebih terkomputerisasi, seperti ERIC (Ferguson & Bunge, 1997). Perpustakaan akademis biasanya mempunyai katalog online tentang bantuan yang ditawarkan jadi anda bisa mencari materi perpustakaan dengan mudah. Di samping itu, dari berbagai lokasi, anda bisa mencari bantuan perpustakaan online dari beberapa perpustakaan akademis yang besar untuk melihat buku apa yang tersedia yang sesuai dengan topik anda.

Ketika menggunakan perpustakaan akademis, dua tantangan dihadapi peneliti pemula. Pertama, peneliti perlu menempatkan materi—sebuah perintah sering dibuat sulit dikarenakan keluasan dan kerumitan di perpustakaan, seperti jurnal atau majalah, dokumen pemerintah, koleksi microfiche, dan indeks. Untuk membantu menempatkan materi, anda bisa menggunakan jasa dari petugas perpustakaan atau mencari koleksi perpustakaaan menggunakan komputer. Tantangan kedua adalah mengatasi frustrasi yang muncul ketika pengguna perpustakaan lain telah meminjam materi yang anda butuhkan. Ketika hal ini terjadi, peneliti dapat menggunakan jasa peminjaman antar anggota parpustakaan sebagai sebuah alat untuk memperoleh bacaan, walaupun, proses ini memakan waktu dan menyita kesabaran.

Gunakan Sumber Utama dan Sumber Kedua

Kajian pustaka sering terdiri atas materi sumber utama dan sumber kedua. Sumber utama terdiri atas pustaka yang dilaporkan seseorang atau kelompok yang sebenarnya mengadakan penelitian atau yang mempunyai ide asli. Artikel penelitian yang dipublikasikan oleh jurnal pendidikan adalah contoh dari sumber tipe ini. Sumber kedua merupakan pustaka yang mengambil inti sari dari sumber utama. Sumber kedua tidak mewakili materi yang dipublikasikan oleh peneliti asli atau pencipta ide. Contoh sumber kedua adalah buku pegangan, ensiklopedia, dan jurnal yang merupakan ringkasan penelitian, seperti Kajian Penelitian Pendidikan. Biasanya, anda akan menggunakan sumber utama dan kedua, tapi laporan terbaik adalah dari sumber utama. Sumber utama menyajikan pustaka dengan tingkat original dan memberikan pandangan dari penulis asli. Sumber utama juga memberikan detail penelitian utama yang lebih baik daripada yang diberikan sumber kedua. Sumber kedua sangat membantu dalam memulai kajian pustaka, untuk menggali dan memutuskan jangkauan materi sebuah topik penelitian.

Contohnya, anda bisa mencari penelitian meta analisis sebagai topik yang anda pilih untuk materi sumber kedua. Hal ini sangat umum di penelitian kuantitatif. Meta analisis adalah sebuah jenis laporan penelitian dimana penulis memadukan penemuan beberapa (sumber utama) penelitian dengan mengevaluasi hasil penelitian perseorangan dan mengambil keseluruhan indeks numerik dari besarnya hasil penelitian. Kecenderungan penelitian ini adalah untuk mengambil inti sari hasil beberapa penelitian.

Proses mengadakan meta analisis mengikuti langkah yang sistematis. Peneliti meneliti sebuah topik dan mencatat hasil dari semua penelitian. Kemudian peneliti menghitung hasil keseluruhan dari semua penelitian dan melaporkan informasi ini. Dengan menggunakan proses ini, investigator mengumpulkan pustaka, memberikan sumber kedua dari laporan penelitian utama.

Sejarahnya, pembagian sumber menjadi sumber utama dan kedua menjadi klasifikasi yang sangat berguna untuk sastra dan sejarah (Barzun & Graff, 1985) dan dalam mengkombinasi hasil dari sejumlah penelitian tentang meta analisis. Sekarang, akan sangat membantu untuk meempertimbangkan kepustakaan di perpustakaan akademis menggunakan klasifikasi yang lebih luas untuk beberapa tipe kepustakaan yang berbeda.

Ulasan Ulasan memberikan gambaran ikhtisar kepustakaan dan penelitian mengenai masalah pendidikan tepat pada waktunya. Sumbernya meliputi ensiklopedia, kamus, daftar istilah, buku pegangan, indeks statistikal, dan kajian and sintesis. Ulasan ulasan ini memperkenalkan kepada peneliti pemula sebuah area permasalahan, dan membantu anda menentukan referensi dan mengidentifikasi masalah aktual.

Ensiklopedia Tempat yang tepat untuk memulai ketika anda hanya mengetahui sedikit hal tentang sebuah topik adalah ensiklopedia, seperti Encyclopedia of Educational Research (Alkin, 1992). Disponsori oleh AERA, ensiklopedia ini memberikan penelitian dengan 16 topik besar, termasuk kurikulum pendidikan dasar dan menengah, pendidikan luar biasa, dan struktur dan pengelolaan pendidikan melalui pengorganisasian.

Kamus dan Daftar Istilah Alat lain yang sangat berguna dalam kajian pustaka dan keseluruhan proses penelitian adalah kamus dan daftar istilah. Kamus ini memiliki istilah pendidikan yang paling baru. Contohnya, Dictionary of Statistics and Methodology: A Nontechnical Guide for the Social Sciences, edisi kedua (Vogt, 1999), mendefinisikan istilah statistik dan metodologi yang digunakan di ilmu sosial dan perilaku sosial, istilah seperti itu sering bermasalah bagi peneliti pemula.

Buku Pegangan Ada banyak buku pegangan yang membahas topik seperti mengajar, membaca, kurikulum, ilmu sosial, administrasi pendidikan, pendidikan multi etnis, dan pendidikan guru.

Indeks Statistik Indek statistik seperti indeks tahunan Digest of Educational Statistics (National Center of Educational Statistics [NCES], 1997) melaporkan kecenderungan pendidikan yang sangat berguna dalam penulisan perumusan masalah dan kajian pustaka. The Digest, diterbitkan sejak 1933 oleh pemerintah AS, menyusun informasi statistik meliputi pendidikan di Amerika dari pendidikan kanak-kanak sampai lulus sekolah. Indeks itu juga memberikan informasi dari banyak sumber, termasuk survei dan aktifitas yang dilakukan oleh NCES.

Kajian dan Sintesis Ringkasan akhir sebuah topik terdiri atas kajian dan sintesis yang tepat waktu dengan tema pendidikan, psikologi, dan ilmu sosial. Contohnya, The Review of Educational Research (1931-) adalah jurnal triwulan AERA yang menerbitkan artikel panjang merangkum penelitian pendidikan dengan berbagai topik.

Buku Perpustakaan akademis mempunyai koleksi buku yang lengkap dengan berbagai topik pendidikan. Buku yang sangat berguna dalam mengkaji pustaka adalah buku yang akan mengambil intisari ilmu penelitian atau melaporkan pembahasan terkonsep tentang pendidikan. Buku yang digunakan di kelas kurang bermanfaat karena biasanya tidak memilliki informasi tentang ilmu penelitian, tapi buku buku itu merangkum pustaka dan referensi yang bermanfaat.

Jurnal, Terbitan yang Terdaftar, dan Sumber Elektronik. Artikel jurnal (atau periodik) dan paper konferensi yang memberikan informasi penelitian merupakan sumber utama kajian pustaka. Seperti ditunjukkan oleh Table 4.3 banyak jurnal mempublikasikan penelitian tentang pendidikan. Bagi siapa yang mencari jurnal yang memberikan informasi tentang penelitian., Table 4.3 mendaftar jurnal jurnal tersebut berdasarkan kecenderungan ke pendekatan kuantitatif, kualitatif, atau kedua duanya. Klasifikasi ini merupakan petunjuk dasar karena kecenderungan pemilihan jurnal berganti dari waktu ke waktu dan dengan kesepakatan editor baru dan dewan editor. Bagaimanapun, sebuah klasifikasi seperti sorotan banyak penerbit untuk penelitian pendidikan secara kuantitatif dan kualitatif. Untuk menetukan artikel pada jurnal, pertimbangkan rangkaian abstrak, indeks ke jurnal, atau bermacam-macam database tentang pendidikan dan ilmu sosial.

Rangkaian Abstrak Rangkaian abstrak, yang dapat dicari melalui artikel jurnal, terdapat di berbagai bidang. Pada administrasi pendidikan, contohnya, anda bisa menguji Educational Administration Abstract (University Council for Educational Administration, 1966- ), atau pada perkembangan awal masa kanak kanak, lihat Child Development Abstract and Bibliography (Society for Research in Child Development, 1945-). Biasanya anda juga bisa menemukan abstrak abstrak ini dengan mengakses katalog perpustakaan online dan menggunakan kata kunci seperti abstract, dan subjek atau topik untuk menentukan apakah perpustakaan tersebut mempunyai rangkaian abstrak spesifik atau tidak. Tempat lain untuk mencari jurnal adalah indek seperti Education Index (Wilson,1929/32-), sebuah indeks utamanya memberikan area dan bidang subjek yang periodik dan terorganisasi.

Database. Tempat paling mungkin untuk menemukan jurnal artikel adalah yang mana jurnal artikel berbentuk print out dan dalam CD-ROMs. Pencarian melalui mesin pencari Google dapat juga memandu pencari menemukan artikel dan pembahasan dengan topik pendidikan dengan cepat. Pendekatan yang lebih teliti dan termonitor adalah dengan memeriksa salah satu database pustaka. Dengan memeriksa database, anda dengan mudah dapat mengakses ratusan artikel tentang pendidikan. Database yang terkomputerisasi juga menyediakan fasilitas untuk mencari pustaka untuk paper dan berbagai publikasi., seperti paper dari asosiasi professional atau agen pendidikan. Anda bisa memulai mencari database dengan data pendidikan, diikuti informasi psikologi dan sosiologi. Enam database penting menawarkan pencarian artikel jurnal dan dokumen lain yang berhubungan dengan pendidikan dengan mudah.

1. ERIC (1991) adalah sebuah system nasional informasi pendidikan yang didirikan 1966 oleh Departemen Pendidikan AS dan Perpustakaan Pendidikan Nasional(NLE). Karena dana publik mensponsori perkembangan ERIC, anda dapat mencari data ERIC dengan gratis.Anda dapat melakukan pencarian database dengan tiga langkah di bawah ini:

· Di Internet

· Pada CD-ROMs yang tersedia di beberapa perpustakaan publik, biasanya diinstal pada computer perpustakaan untuk pengunjung

· Dalam bentuk cetakan, tersedia di rak buku perpustakaan akademik.

Dokumen pendidikan yang boleh diterbitkan oleh ERIC dipilih oleh para pengkaji menjadi 16 sub bagian kantor. (contoh sub bagian, Dewasa, Karir, Pendidikan Kejuruan; Penugasan dan Tes Evaluasi). Orang-orang di kantor-kantor ini memeriksa materi pendidikan, menulis abstrak, dan menyebutkan istilah-istilah atau orang yang memberikan deskripsi dari kosa-kata ERIC sampai mengidentifikasi masing-masing sumber informasi. Pustaka yang masuk ke Eric tidak dikaji karena kualitasnya, tapi pengkaji di sub bagian kantor menyeleksi pustaka untuk pencantuman pada database.

Database Eric terdiri atas dua bagian: jurnal, terletak di Current Index to Journals in Education (CIJE; ERIC, 1969-), dan dokumen, ditemukan di Resources in Education (RIE,ERIC, 1966-). CIJE jurnal bulanan indeks informasi kumulatif yang berada di sekitar 980 mata pelajaran dan yang berhubungan dengan pendidikan. RIE indeks bulanan dan kumulatif tentang penemuan penelitian baru, proyek dan laporan teknis, pidato, manuskrip yang tidak diterbitkan dan buku. RIE menunjukkan daftar informasi pendidikan sesuai dengan urutan subjek, penulis, institusi dan jenis publikasi.

2. Abstrak Psikologi (APA, 1927-) dan versi CD-ROM, Psylit (SilverPlatter Information, Inc., 1986) and PsycINFO (www.apa.org),merupakan sumber penting untuk menempatkan artikel penelitian dengan topik yang besar tentang psikologi. Oktober 2000, Psyclit dan PsycINFO digabungkan ke dalam satu database untuk untuk memberikan satu sumber pustaka psikologi yang mendalam dari tahun 1887 hingga sekarang. Database ini tersedia dalam bentuk print out, CD-ROM, dan dalam Web site. Database ini tersedia di perpustakaan atau melalui versi online yang disewa oleh perpustakaan dan jaringan(net working) melalui computer kampus.

Data base ini menunjukkan daftar lebih dari 850 jurnal dalam 16 kategori. Database ini memberikan informasi tentang pengutipan bibliografi, abstrak tentang artikel jurnal psikologi, desertasi, laporan teknis, buku dan bab bab dalam buku yang diterbitkan diseluruh dunia.

3. Abstrak Sosiologi (Sociological Abstracts, Inc.,1953) tersedia dalam bentuk print out, CD-ROM (Sociofile, SilverPlatter Information, Inc., 1974/86-), dan dalam versi perpustakaan Web yang terdapat pada computer yang disamabungkan ke perpustakaan. Diperoleh dari Abstrak Ilmiah Cambridge, database ini memberikan akses ke pustaka dunia tentang sosiologi dan bidang yang terkait dengan sosiologi. Database ini terdiri dari abstrak jurnal yang berjumlah lebih dari 2.500 yang telah diseleksi, abstrak paper konferensi yang di presentasikan di pertemuan asosiasi sosiologi, desertasi, dan buku dan pengkajian buku dari 1963 sampai sekarang.

4. Indeks Pengutipan Ilmu Sosial (SSCI; Institute for Scientific Information [ISI], 1969-) dan versi CD-ROM, Social Sciences Citation Index (ISI, 1989-) memberikan database yang berisi referensi yang dikutip sampai artikel jurnal. Indeks pengutipan memperbolehkan anda untuk melihat referensi sebuah bacaan untuk menemukan artikel jurnal yang telah mengutip bacaan itu. SSCI meliputi 5700 jurnal, mewakili setiap bidang dalam ilmu sosial dengan jelas.

5. EBSCO Information Servise (www.ebsco.com/) merupakan sebuah jasa informasi mendunia yang menyediakan jasa berlangganan yang bisa dicetak atau secara elektronik, perkembangan dan produksi database penelitian, dan akses online ke lebih dari 150 data base dan ribuan e-jurnal. Perpustakaan akademis membeli jasa EBSCO atau perseorangan dapat membeli artikel yang diminati melalui fitur pembayaran per kunjungan ke Web. Menggunakan EBSCO, peneliti pendidikan dapat melihat tabel yang berisi jurnal, abstrak sampai artikel, dan akses yang berhubungan langsung dengan teks utuh lebih dari 8000 judul. Peneliti juga dapat menerima email tabel yang berisi jurnal favorit mereka segera setelah jurnal itu diterbitkan.

6. Abstrak Desertasi (University Microfilm International[UMI], 1938-1965/66) dan versi CD-ROM Dissertation Abstracts Ondisc (Computer File; UMI, 1987-), memberikan petunjuk tentang desertasi doktoral yang ditulis lebih dari 500 institusi yang berpartisipasi dari seluruh dunia. Desertasi itu diterbitkan dalam tiga sesi: Sesi A. Sastra dan Ilmu Sosial; Sesi B. Ilmu Pengetahuan dan Teknik; Sesi C, Dunia. Setelah memeriksa sesi sesi ini, peneliti menemukan abstrak desertasi (ringkasan 350 kata). Sebuah indeks pemahaman membolehkan akses yang mudah ke judul, penulis, dan subjek.

Kajian Pustaka Awal Kategori utama pustaka untuk dikaji terdiri atas materi perkembangan awal yang mungkin tidak pengkaji perhatikan kualitasnya. Kajian pustaka awal terdiri atas laporan berkala, penelitian yang dicantumkan dalam Web sites, laporan berkala asosiasi professional, dan draf penelitian yang diberikan penulis. Contohnya, jurnal elektronik dan ilmu penelitian yang dilampirkan di Internet mewakili informasi penelitian yang sedang berkembang. Materi ini perlu dievaluasi secara seksama. Semua orang dapat menambah informasi di Internet, dan kadang kadang ditemui kesulitan untuk menyaring informasi pada sebuah item (misal penulis, bagaimana ia bisa disana ). Dan juga informasi yang diberikan tidak orisinil(misal dikutip dengan konteks yang berbeda, diubah), dan, mungkin tidak melalui filterisasi atau disaring.

Tidak diragukan lagi, kemudahan untuk mengakses dan mendapatkan materi ini membuat proses ini sangat menarik, tapi, karena pengkaji mungkin tidak mengevaluasi kualitas informasi, anda perlu memperhatikan apakah informasi itu mewakili penelitian yang tepat, berdasarkan perumusan pemikiran, dan sistematis. Cara untuk menentukan kredibilitas materi seperti di bawah ini:

§ Periksa apakah materi tersebut sebuah penelitian yang dilaporkan di jurnal online yang dikaji oleh rekan kerja untuk menjaga kualitas publikasi.

§ Tentukan apakah anda mengenali penulis untuk menentukan apakah materi yang dipublikasikan dalam bentuk jurnal atau buku berkualitas.

§ Kenali apakah Web sitenya mempunyai standar untuk menerima dan melaporkan penelitian

§ Tanya kepada fakultas anda apakah artikel itu cukup berkualitas untuk dicantumkan dalam kajian pustaka anda.

Keuntungan dan Kelemahan Penggunaan Internet sebagai Sumber Kajian Pustaka

Keuntungan

· Ada kemudahan untuk mengakses materi karena peneliti dapat mencari setiap waktu

· Web site mempunyai informasi yang luas tentang berbagai topik

· Web site memberikan jaringan/network sehingga peneliti dapat memberi tahu topik dan kesulitan mereka

· Peneliti melampirkan informasi ke Web site biasanya tentang informasi masa kini

· Web site dapat dicari dengan mudah menggunakan mesin pencari dan kata kunci

· Hasil penelitian yang terseleksi dapat dicetak dengan segera dari Web site

Kelemahan

· Kualitas penelitian yang dicantumkan di Web site tidak diperiksa oleh ahli

· Penelitian yang ditemukan di Web site bisa ditiru oleh orang lain tanpa sepengetahuan peneliti

· Pembelajaran penelitian bisa menjadi sulit untuk ditemukan sehingga banyak menyita waktu

· Web site pustaka bisa saja tidak diorganisir atau dirangkum dengan cara yang bermanfaat

· Jurnal elektronik teks utuh yang tersedia di Web merupakan topik yang baru dan sedikit

Mengevaluasi dan Memilih Pustaka dengan Kritis

Kembali lagi ke langkah utama dalam pengkajian pustaka. Prosesnya dimulai dengan mengidentifikasi kata kunci dan menentukan sumber informasi. Ketika anda menentukan pustakanya, anda perlu memutuskan apakah sumber yang dipilih merupakan sumber yang relevan untuk digunakan dan apakah relevan untuk digunakan di suatu penelitian.

Apakah itu sumber yang bagus, dan akurat?

Kadang kadang ada kekagetan yang dialami oleh peneliti pemula walaupun sebuah penelitian sudah dipublikasikan, tidak menjamin termasuk kajian pustaka. Beberapa petunjuk sangat membantu untuk memutuskan pustaka dengan cermat. Ada beberapa jenis pustaka.

§ Percayalah sebisa mungkin pada artikel jurnal yang diterbitkan oleh jurnal nasional. Biasanya, tim editor (dua atau tiga anggota dewan editor ditambah editor umum) mengkaji dan mengevaluasi dengan kritis sebuah manuskrip sebelum diterima untuk diterbitkan. Jika jurnal itu mendaftar pengkaji atau anggota dewan editor dari penjuru negeri, pertimbangkan jurnal itu berkualitas tinggi karena merupakan jurnal nasional yang direferensikan.

§ Gunakan skala prioritas untuk mencari pustaka. Mulai dengan jurnal artikel yang direferensikan, kemudian teruskan ke artikel jurnal yang tidak direferensikan, kemudian buku, kemudian makalah, desertasi dan tesis, dan terakhir artikel yang belum dikaji yang dilampirkan di Web site. Perintah ini merefleksikan perluasan kajian eksternal materi dari kajian tingkat tinggi ke minimal atau tidak dikaji. Jika anda menggunakan artikel teks utuh dari Web site, kajilah kualitas materi. Gunakan artikel yang dilaporkan di jurnal nasional online yang telah dikaji oleh dewan editorial. Informasi tentang jurnal dan proses kajiannya dapat diperoleh secara online. Materi yang diperoleh dari Website tidak di nasional, jurnal yang terpilih perlu di soroti untuk menentukan kualifikasi penulis, kualitas penulisan, dan ruang lingkup dan ketepatan pengumpulan dan analisis data.

§ Mencari ilmu “penelitian” untuk dimasukkan dalam kajian pustaka anda. Penelitian yang bagus mengikuti definisi penelitian yang dipelajari di Chapter I, di mana penelitian terdiri atas menentukan pertanyaan, pengumpulan data, dan perumusan hasil atau kesimpulan dari data. Juga, klaim yang dibuat penulis perlu dibenarkan dan didukung berdasarkan data yang dikumpulkan.

§ Masukkan metode penelitian kuantitatif dan kualitatif dalam kajian anda, tanpa menghiraukan pendekatan yang bisa anda gunakan di penelitian anda sendiri. Masing-masing bentuk penelitian mempunyai kelebihan dan memberikan pengertian yang dalam tentang pengetahuan pendidikan.

Apakah Sumbernya Relevan?

Apakah sebuah sumber berkualitas tinggi dan pantas untuk dimasukkan ke kajian pustaka merupakan sebuah pertimbangan. Sebuah pertanyaan yang seluruhnya terpisah adalah apakah pustaka itu relevan untuk digunakan. Anda bisa membaca pustaka yang telah anda pilih, mencatat judul artikel, isi abstrak pada pendahuluan materi (jika ada), dan topic utama penelitian. Kajian ini membantu memutuskan apakah informasi itu relevan digunakan di kajian. Relevansi mempunyai beberapa dimensi, dan anda dapat mempertimbangkan criteria di bawah ini ketika memilih pustaka untuk dikaji:

¨ Relevansi topik. Apakah pustaka fokus pada topic yang sama dengan penelitian yang anda ajukan?

¨ Relevansi individu dan tempat. Apakah pustaka menguji individu dan tempat yang sama yang ingin anda teliti?

¨ Relevansi masalah dan pertanyaan. Apakah pustaka menguji permasalahan penelitian yang sama yang anda ajukan untuk diteliti?Apakah pustaka menunjuk pertanyaan penelitian yang sama yang anda rencanakan untuk diteliti?

¨ Reverensi daya akses. Apakah pustaka itu terdapat di perpustakaan atau dapatkah anda mengambil dari Web site?Dapatkah anda memperolehnya dengan mudah dari perpustakaan atau Web site?

Jika anda menjawab “ya” untuk pertanyaan di atas, berarti pustaka tersebut relevan untuk dijadikan kajian pustaka anda.

Menyusun Kajian Pustaka

Ketika anda telah menentukan pustaka, memperkirakan kualitasnya, dan mengecek relevansinya, langkah selanjutnya adalah menyusun nya menjadi kajian pustaka. Proses ini melibatkan proses fotokopi dan mencatat pustaka. Pada proses in anda bisa membacanya dengan cepat, mencatat, dan menentukan bagaimana pustaka cocok dengan keseluruhan pustaka. Membangun sebuah gambar visual pustaka—peta pustaka—membantu menyusunnya, memposisikan penelitian anda tentang kepustakaan, dan memberikan kerangka untuk menyajikan penelitian kepada pembaca tentang topik anda.

Memfotokopi, Mendownload, dan Mencatat

Setelah menentukan buku, artikel jurnal, berbagai dokumen (seperti dokumen pendidikan ERIC yang tersedia di microfiche) di perpustakaan, anda seharusnya membuat salinan artikel atau artikel yang di down load (menjadi file .html atau .pdf) dan mengembangkan sistem untuk memperoleh informasi dengan mudah. Hak cipta mengijinkan duplikasi hanya satu artikel komplit tanpa ijin dari penulis. Menempatkan artikel di folder file dengan urutan alphabet yang dilakukan penulis bisa menjadi cara paling tepat untuk menyusun materi. Atau dengan cara lain, anda bisa menyusun pustaka berdasarkan sumber, topik, atau kata kunci. Tapi bagaimanapun juga menggunakan indeks dari penulis merupakan cara paling tepat karena topik dan kata kunci yang anda gunakan dalam kajian pustaka anda bisa temukan ketika anda bekerja melalui draf kajian.

Mencatat dan Membuat Abstrak Penelitian

Selama proses membaca, peneliti mencatat informasi sehingga ringkasan bacaan tersedia untuk kajian tertulis. Pencatatan ini merupakan prosedur informal dimana peneliti mengidentifikasi ide ide penting dari artikel atau materi dan menulis catatan kasar dari masing masing sumber informasi. Proses ini melibatkan pengutipan artikel (lihat “Using a Style Manual” bagian selanjutnya pada bab ini) dan ringkasan singkat poin pokok sebuah artikel. Poin ini termasuk: (a) pertanyaan yang ditujukan, (b) pengumpulan data, dan (c) hasil penting.

Selain pendekatan informal ini, strategi yang lebih diutamakan adalah untuk merekam informasi secara sistematis tentang setiap sumber jadi anda dapat dengan mudah memasukkan ke dalam kajian tertulis. Proses ini menghasilkan informasi yang berguna jadi anda dapat mengingat detil penelitian anda.

Pendekatan sistematis dalam meringkas tiap sumber informasi adalah untuk mengembangkan abstrak untuk setiap sumber. Sebuah abstrak adalah ringkasan aspek pokok dari sebuah penelitian atau artikel, disampaikan dengan cara yang ringkas (untuk itu, seringnya tidak lebih dari 350 kata) dan memasukkan komponen spesifik yang menjelaskan informasi. Hati hati jangan menggunakan abstrak yang ada di awal artikel jurnal. Abstrak abstrak itu mungkin terlalu singkat untuk digunakan dikarenakan pembatasan kata dan ruang yang dilakukan editor jurnal. Juga, jika anda menggunakan abstrak semacam itu, anda perlu membuat referensinya jadi anda tidak menjiplak karya orang lain. Selain itu, tulis abstrak anda sendiri tentang artikel dan materi. Hal ini memerlukan identifikasi topik yang anda perlukan untuk dibuat abstrak penelitian.

Langkah pertama adalah memikirkan jenis pustaka yang akan menjadi abstrak anda. Peneliti biasanya membuat abstrak dan memasukkan ke dalam kajian pustaka hanya penelitian itu sendiri dari pada esai atau makalah opini (walaupun mungkin anda perlu menempatkan esai penting atau pendapat pendapat jika penulis telah menempatkanya secara luas).

Untuk membuat abstrak elemen pada penelitian kuantitatif seperti artikel jurnal, makalah konferensi, atau desertasi atau tesis, anda bisa mengidentifikasi :

¨ Perumusan masalah Penelitian

¨ Perumusan Hipotesis Penelitian

¨ Prosedur Pengumpulan Data

¨ Hasil Penelitian

Untuk penelitian kualitatif, topik yang digunakan sama dengan topik yang digunakan di penelitian kuantitatif, tapi bagian atas menunjukkan istilah yang biasa digunakan pada penelitian kualitatif.Selain menggunakan hipotesis dan pertanyaan, peneliti kualitatif hanya merumuskan satu pertanyaan. Di samping hasil, temuan adalah istilah yang lebih dapat diterima.

Ketika membuat abstrak penelitian kualitatif, anda bis mengidentifikasi:

¨ Perumusan masalah Penelitian

¨ Perumusan Hipotesis Penelitian

¨ Prosedur Pengumpulan Data

¨ Temuan

Elemen yang dibuat abstrak untuk kedua penelitian kuantitatif dan kualitatif menggambarkan informasi yang khas yang diambil dari penelitian. Pada bentuk lain pengabstrakan, anda bisa memasukkan informasi tambahan yang anda kritik atau perkirakan kelebihan dan kelemahannya.

Membuat Peta Pustaka

Bersamaan anda menyusun dan mencatat atau membuat artikel abstrak, anda akan memulai mengerti isi dari kajian pustaka anda. Dengan kata lain, gambar yang terkonsep akan mulai muncul. Mempunyai diagram atau gambar visual atas konseptualisasi ini membiarkan anda untuk menyusun pustaka di pikiran anda, mengidentifikasi di bagian mana penelitian anda cocok dengan pustaka, dan meyakinkan pihak lain pentingnya penelitian anda.

Gambar visual menghasilkan peta pustaka, secara kepustakaan dari pustaka yang telah anda temukan. Peta pustaka adalah sebuah gambaran yang menunjukkan penelitian pustaka (misal penelitian, esai, buku, bab, dan ringkasan) tentang sebuah topik. Visualisasi ini memberikan anda bantuan untuk melihat informasi yang saling melengkapi atau topik utama dan dapat membantu anda memutuskan bagaimana penelitian yang anda rancang menambah atau memperluas pustaka yang telah ada daripada sekedar menyalin penelitian pada masa lampau. Sebagai sebuah alat komunikas, peta membantu anda menyampaikan ke pihak lain, seperti fakultas, anggota komite atau partisipan sebuah konferensi, gambaran pustaka masa kini tentang sebuah topik.

Hovater’s (2000) mengnungkapkan peta pustaka memasukkan beberapa fitur desain yang bermanfaat yang bisa anda masukkan di peta pustaka. Ini beberapa petunjuk untuk diikuti ketika menyusun peta pustaka anda:

¨ Identifikasi istilah kunci topik anda dan tempatkan di bagian atas peta. Seperti di bahas di bagian awal, istilah istilah kunci ini ditemukan di judul draf, pertanyaan, atau sumber ERIC.

¨ Ambil informasi untuk peta anda dan pisahkan ke dalam kelompok yang berhubungan dengan area topik atau “rumpun penelitian.” Pikirkan istilah istilah dari tiga atau empat pengelompokan karena kelompok kelompok ini akan mungkin menghasilkan hasil pokok kajian pustaka tertulis.

¨ Berikan label untuk tiap kotak. Juga, di setiap kotak, masukkan sumber kunci yang anda temukan dalam pemelitian pustaka anda yang cocok dengan label yang ada di setiap kotak

¨ Kembangkan peta pustaka dengan tingkat seberagam mungkin. Beberapa cabang dalam gambar akan dapat lebih dikembangkan daripada yang lain dikarenakan perluasan pustaka. Pada beberapa kasus, anda dapat mengembangkan satu cabang dengan detil karena cabang itu merupakan fokus utama topik penelitian anda.

¨ Identifikasi penelitian yang anda ajukan apakah akan memperluas atau menambah pustaka. Gambar sebuah kotak di bagian bawah yang berjudul “penelitian yang saya ajukan,””penelitian yang diajukan,” atau “penelitian saya.” Di kotak ini, anda bisa menyebutkan judul yang diajukan, pertanyaan penelitian atau permasalahan yang ingin anda teliti. Lankah yang sangat penting adalah menggambar garis yang menghubungkan penelitian yang anda ajukan ke cabang lain. Dengan cara ini, anda mengembangkan bagaimana penelitian anda menambah atau memperluas pustaka yang telah ada.

Menulis Kajian Pustaka

Sekarang anda telah membaca cepat pustaka untuk menentukan relevansinya, membuat abstraknya, dan menyusunnya menjadi peta pustaka, sekarang waktunya untuk menyusun ringkasan tertulis yang sebenarnya. Ini merupakan bagian paling penting, terdiri atas artikel jurnal dan laporan penelitian yang ditemukan pada sumber perpustakaan. Peneliti menggunakan prosedur untuk meringkas masing-masing penelitian, memberikan referensi yang jelas, dan menulis kajian pustaka. Penulisan ini membutuhkan tarikan bersama semua aspek kajian terhadap poin ini, seperti:

¨ Menggunakan gaya yang tepat untuk menulis referensi lengkap untuk ringkasan ini (sebagai daftar pada akhir laporan penelitian) dan untuk mengembangkan bagian penting untuk pengkajian pustaka.

¨ Menerapkan strategi penulisan spesifik berhubungan dengan perluasan kajian, jenis kajian, dan pernyaan kesimpulan pada sebuah kajian.

Menggunakan Gaya Manual

Kita telah mengetahui bagaimana abstrak dapat memasukkan referensi atau pengutipan terhadap informasi pustaka. Dalam penulisan referensi ini, anda seharusnya menggunakan gaya manual yang dapat diterima. Heading, tabel,gambar, dan format keseluruhan juga memerlukan gaya manual khusus. Gaya manual memberikan struktur pengutipan referensi, pemberian label heading, dan membuat tabel dan gambar untuk laporan penelitian secara ilmiah. Ketika anda menggunakan gaya manual, penelitian (dan kajian teori) akan berformat dengan baku untuk pembaca dan peneliti lain, dan format ini akan memfasilitasi pengertian mereka tentang penelitian itu sendiri.

Tiga gaya manual yang sering digunakan yang ada di Publication Manual of the American Psychological Association (APA, 2001) akan ditekankan disini:

¨ Referensi di Akhir Teks

¨ Referensi di Tengah Teks

¨ Heading

Referensi di akhir teks merupakan referensi yang dilampirkan di akhir laporan penelitian. Pada format APA, penulisan referensi dengan dua spasi dan di daftar dengan urutan alphabet nama penulis. Baris pertama di ratakan ke kiri(left adjusted) dan baris kedua dimasukkan(indented). Kita menyebutnya hanging indent. Perhatikan penggunaan semua huruf kecil (noncapitals) pada judul artikel. Pada jurnal artikel, kita menggunakan huruf besar untuk semua judul jurnal.

Referensi di Tengah Teks adalah referensi dengan format yang ringkas yang diletakkan di tengah teks untuk memberikan penghargaan kepada penulis. Gaya APA mempunyai beberapa aturan untuk pengutipan referensi di tengah teks.

Headings Ketika anda menulis kajian pustaka, perhatikan jumlah topik atau sub bab pada kajian anda. Heading pada penelitian ilmiah dan kajian pustaka memberikan sub bab yang logis. Heading memberikan petunjuk penting kepada pembaca sehingga membantu mereka untuk memahami penelitian. Headings juga membagi materi sama halnya dengan topik pada outline.

Pada versi APA, besar maksimal headings adalah lima. Pada sebagian besar penelitian pendidikan menggunakan dua atau tiga ukuran heading. Penulis sering menggunakan heading ukuran empat atau lima karena penelitian mereka kekurangan detil yang diperlukan untuk dijadikan beberapa sub bab. Pada beberapa buku, ukuran heading lima sangat tepat, tapi biasanya ukuran dua sampai lima akan tepat untuk sebagian besar penelitian pendidikan.

Strategi Penulisan

Bersamaan dengan anda menulis kajian pustaka, beberapa elemen tambahan perlu diperhatikan:

Jangkauan Kajian Maria menanyakan satu hal kepada pembimbingnya “Seberapa panjang kajian pustaka saya kelak?” Tidak mudah menjawab pertanyaan ini, tapi anda bisa memulai dengan mempertimbangkan tipe laporan penelitian yang sedang anda tulis. Pada desertasi dan tesis, anda membutuhkan kajian pustaka yang panjang, yang sering memasukkan secara mendalam semua sumber informasi yang diidentifikasi pada klasifikasi sumber informasi. Pada rencana atau proposal penelitian, kajian pustaka yang kurang komprehensif sudah mencukupi. Kajian pustaka pada rencana atau proposal menciptakan kerangka dan dokumen penting penelitian tersebut. Biasanya, kajian pustaka untuk proposal terdiri dari 10-30 halaman, walaupun dapat juga bervariasi. Proposal kajian pustaka meringkas pengutipan yang diperoleh dari pencarian database seperti ERIC, PsyncINFO, EBSCO, and Sociofile. Untuk artikel jurnal, panjang kajian pustaka bisa bervariasi, tergantung manfaat dan peranannya dalam penelitian.

Juga yang berhubungan dengan panjang kajian pustaka adalah pertanyaan “Seberapa jauhkah dalam pustaka referensi saya berperan?” Ketika menyelesaikan desertasi atau tesis, penelitian meliputi sebagian besar pustaka yang diterbitkan dan penulis menguji kembali sumber menjadi permulaan topik penelitian. Pada proposal penelitian dan artikel jurnal (dan kajian pendahuluan), gunakan petunjuk kasar sepuluh tahun terakhir, fokus pada penelitian yang lebih actual. Sebuah pengecualian yaitu menmpatkan penelitian yang lebih dulu, klasik, karena secara isi mempengaruhi pustaka berikutnya yang dipublikasikan dekade terakhir.

Jenis Kajian Pustaka Pada poin ini anda perlu memutuskan bagaimana sebenranya menyusun ringkasan atau catatan yang diambil dari artikel dan penelitian pustaka. Susunan ringkasan bervariasi tergantung jenis laporan penelitian dan tradisi penulisan kajian pustaka di tiap kampus. Ketika menulis kajian pustaka untuk desertasi atau tesis, anda dapat menemui pembimbing untuk menentukan format yang lazim digunakan. Tapi, dua model yang dipresentasikan disini—kajian tematik dan kajian penelitian demi penelitian—akan memberikan banyak informasi.

Pada kajian pustaka tematik, peneliti mengidentifikasi sebuah tema dan dengan singkat mengutip pustaka untuk mendokumentasikan tema ini. Pada pendekatan ini, penulis hanya membahas ide utama atau hasil penelitian bukan detail suatu penelitian. Penulis sering menggunakan pendekatan ini pada artikel jurnal, tapi mahasiswa juga menggunakannya untuk desertasi dan tesis untuk program kelulusan. Anda dapat mencermati format ini dengan menentukan tema dan mencatat referensi (biasanya beberapa referensi) tentang pustaka yang digunakan untuk mensuport tema.

Kontrasnya, kajian penelitian demi penelitian memberikan ringkasan detil dari masing masing penelitian yang dikelompokkan di bawah payung besar sebuah tema. Bentuk kajian ini biasanya muncul pada artikel jurnal yang meringkas pustaka dan pada desertasi dan tesis. Ketika menyusun kajian penelitian demi penelitian, penulis menghubungkan ringkasan atau abstrak dengan menggunakan kalimat peralihan, dan penulis mengatur ringkasan di bawah sub headings yang mewakili tema atau pembagian utama. Menggunakan konsep peta pustaka yang telah didiskusikan, tema tema ini merupakan topik yang diidentifikasikan pada kotak yang ada di peta tersebut.

Pernyataan Kesimpulan Kajian Pustaka Bagaimana anda mengakhiri sesi kajian pada sebuah penelitian? Pernyataan kesimpulan kajian pustaka memberikan beberapa tujuan. Pernyataan itu meringkas tema utama yang ditemukan di pustaka dan memberikan dasar pemikiran yang diperlukan untuk penelitian anda atau pentingnya penelitian anda.

Pertama, meringkas tema utama. Tanyakan diri anda sendiri, “Apa hasil dan temuan utama dari semua penelitian yang telah saya kaji? ” Jawaban anda atas pertanyaan ini akan menghasilkan identifikasi dari tiga atau empat tema yang meringkas pustaka. Kemudian, dengan singkat, ringkaslah masing masing tema. Ringkasan tersebut seharusnya menekankan ide utama di bawah heading utama pada kajian pustaka dan menyoroti apa yang dibutuhkan pembaca untuk mengingat informasi dari ringkasan ke kajian.

Di samping menyatakan tema utama pada kajian pustaka, anda juga perlu menganjurkan alasan mengapa pustaka sekarang ini kurang sempurna dan mengapa pendidik membutuhkan penelitian tambahan tentang topik anda. Alasan alasan ini akan menambah pengetahuan dan membenarkan pentingnya adanya permasalahan penelitian. Biasanya, penulis menyebutkan tiga atau empat alasan, pertanyaan penelitian, dan hipotesis.

Meninjau kembali keterlibatan orang tua Dan studi kasus perampok bersenjata api

Pada studi kuantitatif keterlibatan orang tua (Deslandes & Bertrand, 2005) dan studi kualitatif insiden perampok bersenjata api (Asmussen & Creswell, 1995), penulis memulai artikel mereka dengan mengutip pustaka dari studi lain. Bersamaan dengan mempelajari bab ini, anda dapat mengidentifikasi pustaka dengan mencatat ketika peneliti pengutip seorang penulis atau tahun. Contohnya, lihat referensi “Henderson & Mapp, 2002” tentang studi keterlibatan orang tua atau seorang penulis dan jumlah yang mengindikasi referensi pada akhir artikel, seperti”Roark [24] and Roark and Roark[25]” pada studi kasus perampok bersenjata api.

Analisis Kajian Pustaka Penelitian Kuantitatif

Ringkasnya, studi pustaka keterlibatan orang tua:

¨ Dokumentasikan pentingnya perumusan masalah pada awal penelitian

¨ Berikan bukti komponen penting contoh yang diujikan

¨ Berikan bukti hipotesis penelitian

¨ Berikan penjelasan hasil penelitian pada akhir studi dengan mengutip studi lain dan kembali ke prediksi teoritis.

Analisis Kajian Pustaka Penelitian Kualitatif

Ringkasnya, studi kajian pustaka kualitatif pada peristiwa perampok bersenjata api:

¨ Dokumentasikan manfaat perumusan masalah pada awal penelitian.

¨ Tidak memberi petunjuk perumusan masalah penelitian (yang berlingkup luas untuk mendorong partisipan untuk memberikan pandangan mereka)

¨ Digunakan untuk membandingkan dan mengkontraskan dengan studi lain pada akhir penelitian.

Ide Utama Pada Bab Ini

Kajian pustaka merupakan ringkasan tertulis artikel, buku, dan dokumen lain yang menjelaskan pengetahuan masa lampau dan masa sekarang tentang sebuah topik, menyusun pustaka ke topik, dan mendokumentasikan perlunya melakukan penelitian yang sedang diajukan. Kajian ini memberikan tujuan pemutusan melakukan penelitian dan memperlihatkan bahwa penelitian lain tidak menunjuk tema yang sama. Kajian ini juga memberi tahukan pembaca bahwa peneliti memiliki pengetahuan yang luas tentang penelitian yang berhubungan dengan topik.

Kajian pustaka berbeda pada penelitian kuantitatif dan kualitatif. Pada penelitian kuantitatif, investigator memberikan kajian yang mendetailuntuk membenarkan tujuan utama dan rumusan masalah penelitian. Pada penelitian kualitatif, penyelidik menggunakan jumlah pustaka yang terbatas pada awal penelitian untuk memberikan kesempatam kepada partisipan untuk berpendapat daripada memberikan perspektif yang berasal dari pustaka., untuk memerankan peranan dalam penelitian. Pustaka dikutip lagi pada akhir penelitian kuantitatif dan kualitatif, tapi kegunaannya tetap berbeda. Pada penelitian kuantitatif, pustaka pada akhir bagian membandingkan hasil dengan prediksi yang dicetuskan pada awal penelitian. Pada penelitian kualitatif, peneliti menggunakan pustaka di bagian akhir untuk membandingkan dan mengkontraskan temuan penelitian dengan pustaka masa lampau.

Mendesain dan mengadakan kajian pustaka melibatkan lima langkah yang saling berkaitan. Pertama, peneliti mengidentifikasi istilah penting untuk digunakan dalam penelitian pustaka mereka. Peneliti mencari istilah istilah pada judul, masalah penelitian, atau ERIC Thesaurus. Selanjutnya, peneliti menentukan pustaka yang ada di sumber perpustakaan, seperti, ringkasan, buku, jurnal, dan sumber elektronik, dan pustaka taraf awal.

Setelah menentukan pustaka, peneliti kemudian mengevaluasi materi dengan kritis dan menentukan relevansinya. Kriteria untuk mengevaluasi materi, terdiri atas perkiraan kualitas publikasi dan ketepatan peneliti sama seperti menguji relevansi topik terhadap penelitian.

Peneliti kemudian memperoleh pustaka, membuat catatan atau membuat abstrak dan menyusunnya ke dalam sesuatu yang bersifat visual, yang disebut peta pustaka. Peta ini membantu mengorganisasi pustaka lampau sama halnya dengan menggambarkan bagaimana penelitian yang diajukan cocok dengan keseluruhan pustaka.

Langkah terakhir sebenarnya adalah menulis kajian pustaka. Strategi penulisan pada poin ini termasuk bagaimana menggunakan format gaya manual yang tepat dan menggunakan heading untuk kajian pustaka tertulis. Peneliti perlu memperhatikan luas atau panjang kajian untuk jenis laporan penelitian yang berbeda. Tipe kajian juga bisa bervariasi, tergantung pada laporan. Untuk artikel jurnal, desertasi, dan tesis, kajian pustaka tematik meringkas pustaka berdasarkan temanya. Untuk kajian topik pada beberapa jurnal dan pada desertasi dan tesis, pendekatan penelitian demi penelitian memberikan masing masing penelitian dengan mendetil, menyoroti elemen utama.

Peneliti menyimpulkan kajian pustaka dengan meringkas tema utama dan memberikan alasan melakukan penelitian atau perlunya mempelajari permasalahan penelitian. Alasan alasan tersebut mengantarkan ke dasar pemikiran penelitian yang membangun pernyataan tujuan dan hipotesis secara ilmiah.

Informasi Yang Bermanfaat Bagi Produser Penelitian

¨ Gunakan proses lima langkah yang telah dijelaskan bab ini untuk mendesain dan mengadakan kajian pustaka.

¨ Perhatikan strategi yang berbeda untuk pemilihan istilah penting: pemilihan kata kata dari judul proyek, pemilihan kata dari pertanyaan yang ditanyakan di penelitian, dan penggunaan database online.

¨ Mulai penelitian dengan materi yang paling mudah di akses seperti penelitian yang diterbitkan yang ada di jurnal. Gunakan CD-ROMs di perpustakaan atau system ERIC atau database Website lain untuk mencari pustaka.

¨ Mulai dengan database ERIC sebelum menggunakan database lain untuk menentukan pustaka pendidikan yang bermanfaat.

¨ Kembangkan beberapa alat untuk mengorganisir pustaka yang anda temukan, seperti sistem pengisian atau pengubahan grafik pustaka ke pengelompokan pada peta pustaka.

¨ Kenali bahwa tidak semua sumber yang anda temukan bisa memberikan informasi yang relevan untuk kajian pustaka anda. Untuk menentukan yang mana yang bisa digunakan, ingat empat kriteria ini: relevansi topik, individu atau lokasi, masalah, akses informasi.

¨ Abstraklah penelitian sebelum anda mulai menulis kajian pustaka. Abstrak ini memberikan ringkasan yang bermanfaat untuk penelitian dan dapat di masukkan pada kajian anda. Yakinlah untuk memasukkan semua elemen yang membuat abstrak menjadi bagus.

¨ Gunakan gaya manual yang diterima seperti APA, edisi kelima, untuk referensi di akhir teks dan di tengah teks sama halnya dengan heading pada kajian pustaka anda. Hindari godaan untuk mencatat kutipan dengan cara lama. Penulisan pengutipan pada versi APA—format yang diterima menghemat waktu untuk kerja ekstra selanjutnya. Untuk sebagian besar laporan pendidikan, format ukuran dua atau tiga heading akan mencukupi.

¨ Buatlah kajian teori anda singkat dan ringkas. Putuskan apakah kajian tematik atau penelitian demi penelitian yang pantas untuk laporan penelitian. Perhatikan jenis kajian yang biasa digunakan pembaca untuk laporan anda.

¨ Simpulkan kajian teori anda dengan ringkasan tema utama. Juga, diskusikan bagaimana pustaka menjadi kurang baik dan bagaimana penelitian anda bisa menutup kekurangan itu.

Informasi Yang Bermanfaat Bagi Pengguna Penelitian

¨ Mengetahui bahwa kajian pustaka pada laporan penelitian akan mengandung banyak pustaka. Sintesis pustaka memberikan ringkasan penelitian yang luas.Buku kurang bisa memberi petunjuk penelitian, tapi buku dapat menginformasikan penelitian yang bermanfaat. Sumber paling populer untuk kajian pustaka adalah artikel jurnal. Pustaka penelitian lain ada pada bentuk publikasi konferensi. Penelitian yang kurang bernilai adalah penelitian yang dicantumkan pada Web sites karena pengkaji tidak dapat menguji kualitasnya.

¨ Jangan berpikir bahwa semua pustaka yang dicantumkan oleh penulis pada sebuah laporan mengandung informasi yang berkualitas dan valid. Peneliti perlu memilih pustaka untuk membuat kajian dengan selektif. Terapkan kriteria evaluasi untuk tingkat relevansi yang ditemukan pada bab ini untuk memutuskan apakah penulis menggunakan pustaka yang relevan.

¨ Bersamaan anda menguji penelitian, perhatikan apakah penulis telah membuat kasus yang bagus yang dapat penelitian itu tambahkan terhadap pengetahuan yang telah ada. Penelitian seharusnya secara eksplisit menegaskan bagaimana dan dalam hal apa bisa menambah pengetahuan. Sumber informasi peta pustaka yang visual membantu meyampaikan kasus penulis.

¨ Studi penelitian seharusnya menggunakan format yang konsisten untuk melaporkan referensi ke pustaka, pada kedua dua teks sama halnya pada akhir laporan. Di samping itu, heading seharusnya mudah untuk diidentifikasi dan di deskripsikan untuk diikuti.

DAFTAR PUSTAKAAN

Creswell, John W. 2008. Educational Research. Planing, Conducting, and Evaluating Quantitative and Qualitative Research. Third Edition. New Jersey: Pearson Education, Inc.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar